Detail Cantuman
Advanced SearchText
Institusionalisasi vs rasionalisasi
Agama menjadi faktor yang diharapkan dapat memperbaiki permasalahan terhadap perkembangan yang kompleks. Agama merupakan mekanisme institusionalisasi untuk membangun kehidupan, di mana agama merupakan sebuah upaya untuk mengubah suatu kondisi. Mental model merupakan suatu kacamata untuk mengetahui bagaimana masyarakat mengatur diri, anggota, dan juga lingkungannya. Agama memiliki hubungan timbal balik dengan peradaban.
Ketersediaan
blu210187 | 210 AHM i C.2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
blu210104 | 210 AHM i C.1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
210.1 AHM i
|
Penerbit | IRCiSoD : Yogyakarta., 2020 |
Deskripsi Fisik |
238 hal.; 20 cm
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
978-623-6699-15-7
|
Klasifikasi |
210.1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. ke-1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Ahmad-Norma Permata
|
Versi lain/terkait
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Persoalan-persoalan filsafat agama : ( kajian pemikiran 9 tokoh dalam sejarah filsafat dan teologi ) / Jonh K. Roth;Penerjemah:Ali Noer Zaman | Cet. 1 | id |
Filsafat agama | Ed. Ke-2, Cet. Ke-1 | id |