Image of Paradigma teoantroposentris dalam konstelasi tafsir hukum Islam

Text

Paradigma teoantroposentris dalam konstelasi tafsir hukum Islam



Fragmentasi dan diferensiasi ilmu-ilmu keislaman, khususnya teologi dan hukum Islam, terus mengemuka hari ini. Dampaknya, hukum Islam mengalami krisis epistemologis dan paradigmatis. Hukum Islam dipahami secara normatif belaka, dijauhkan dari moralitas, dan tercerabut dari realitas kehidupan. Problem ini berbanding lurus dengan merunyaknya fenomena keberagamaan yang mengarah pada puritanisme dan radikalisme di Indonesia. Sangat dibutuhkan gerakan reorientasi paradigmatis penalaran hukum Islam dari teosentris dan antroposentris ke teoantroposentris. Paradigma ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan wahyu dan akal, agama dan kehidupan, serta norma dan nomos. Kerangka paradigmatis inilah yang kelak mesti menjadi basis pengembangan dan rekayasa hukum Islam masa depan. Buku ini meneliti dengan saksama mengenai metode progresif-integratif teoantroposentris tersebut dengan menjadikan pemikiran Fazlur Rahman dan Abdullah Saeed sebagai model risetnya.


Ketersediaan

blu2101642X4.001 ROH pPerpustakaan Pusat UIN WalisongoTersedia
blu2101632X4.001 ROH p C1Perpustakaan Pusat UIN WalisongoTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X4.001 ROH p
Penerbit IRCiSoD : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
296 p. ; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786027696716
Klasifikasi
2X4.001
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. Ke-1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this