Sastra bernuansa pengembangan diri dan motivasi kini mendapat tempat bagi pembaca. Menilik sukses beberapa terbitan sastra di dunia tema pencarian kebahagiaan yang terangkum dalam bingkai pengembangan diri mendorong penulis untuk mengembangkan analisis terhadap karya sastra kebahagiaan. Studi tentang kebahagiaan menjadi fokus dalam psikologi positif dengan kajian perilaku kehidupan manusia dalam memperjuangkan kesejahteraan diri (subjective well-being). Buku Sastra Kebahagiaan mencoba menafsirkan psikologi sastra melalui pendekatan terhadap tiga ranah yakni struktur sastra, psikologi positif, dan psikoanalisis. Ketiga pendekatan ini dipandang saling melengkapi kajian terhadap kebahagiaan itu sendiri. Kajian atas struktur karya sastra melihat unsur-unsur pembentuk dari dalam karya baik dari struktur luar, struktur batin, sampai pada unsur bahasa sendiri. Psikologi positif digunakan untuk melihat pada sisi ilmiah pencarian kebahagiaan dengan pijakan keilmuan yang mantap serta menghindari tudingan sebagai ilmu palsu (pseudoscience). Adapun psikoanalisis digunakan untuk melihat motif yang menghubungkan antara dorongan dari dalam pengarang dengan karyanya sehingga karya dapat dipahami secara utuh.