Ilmu ekonomi wilayah dan perkotaan merupakan cabang baru dari ilmu ekonomi yang pada dasarnya merupakan gabungan dari dua cabang ilmu ekonomi, yaitu ekonomi regional (wilayah) dan ekonomi perkotaan. Ilmu ini secara eksplisit memasukan aspek lokasi dan tata ruang wilayah ke dalam analisis ekonomi sehingga pembahasannya menjadi lebih realistis dan operasional sesuai dengan kondisi daerah bersangkutan. Sejak diterapkannya otonomi daerah di Indonesia pada tahun 2001, ilmu ini semakin populer di kalangan aparatur pemerintahan daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota, karena mereka diberikan wewenang yang lebih besar untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan pada wilayahnya masing-masing. Selain untuk tujuan pendidikan, buku ini juga bermanfaat bagi aparatur daerah sebagai landasan utama dalam merumuskan kebijakan dan menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah khususnya dalam bidang ekonomi.