Detail Cantuman
Advanced SearchText
Supersemar : cara Soeharto mendapatkan kekuasaan
Proses pembuatan Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret 1966 diyakini paksaan karena ada upaya aktif untuk meminta Soekarno menyerahkan kewenangannya kepada Soeharto. Sebagai penerima Supersemar, Soeharto tidak menjalankan apa yang diperintahkan dalam Supersemar. Dia membubarkan PKI. Supersemar ditafsirkan sebagai pelimpahan kekuasaan, yang kemudia dibantah oleh Soekarno. Naskah otentik Supersemar sampai saat ini belum ditemukan. Arsip Nasional RI menyimpan tiga versi Supersemar tetapi bukan otentik. Walaupun tidak otentik, namun tidak mengurangi kelengkapan narasi sejarah tentang pergantian kekuasaan tahun 1965/1966
Ketersediaan
BLU220873 | 959.803 5 TIM s | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
BLU220872 | 959.803 5 TIM s c1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
959.803 5 TIM s
|
Penerbit | Kompas Media Nusantara : Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 98 halaman ; 19 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
9786024124564
|
Klasifikasi |
959.803 5
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Tim Majalah Historia
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain