Detail Cantuman
Advanced SearchText
Konflik dan perdamaian etnis di Indonesia
Perubahan sentimen antirezim Orde Baru ke sentimen anti-Cina berhasil melahirkan kekerasan di Surakarta. Hal ini terjadi karena diiringi penarikan perlindungan dari aparat keamanan. Di sisi lain, Yogyakarta merespon sentimen itu dengan metode nir-kekerasan dan pelibatan berbagai kalangan dalam pengelolaan konflik serta koordinasi yang lebih lancar. Di kasus lain, Ambon mengalami ambruknya kehidupan sehari-hari yang diperparah dengan kegagalan dalam menurunkan tensi konflik sehingga terjadi kekerasan Islam-Kristen. Sedangkan di Manado, tekanan direspon dengan nir-kekerasan, yaitu dengan pengendalian batas dan koordinasi antar umat beragama.
Ketersediaan
BLU221756 | 305.8951 PAN k c1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
BLU221757 | 305.8951 PAN k c2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
305.8951 PAN k
|
Penerbit | PT Pustaka Alvabet dan Pusat Studi Agama dan Demokrasi PUSAD Yayasan Paramadina : Tangerang., |
Deskripsi Fisik |
xxxvi, 241 halaman : ilustrasi ; 21 cm
|
Bahasa |
English
|
ISBN/ISSN |
978-602-6577-39-9
|
Klasifikasi |
305.895 1
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
unmediated
|
---|---|
Tipe Pembawa |
volume
|
Edisi |
Cetakan 1, September 2018
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Samsu Rizal Panggabean ; penyunting, Titik Firawati, Irsyad Rafsadie
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain