Detail Cantuman
Advanced SearchText
Ekonomi-politik salafisme di perdesaan Jawa
Berkembangnya Salafisme di perdesaan di Jawa tampak “salah habitat”. Sebab, di Jawa umumnya Salafisme berkembang di wilayah perkotaan, sedangkan karakter keagamaan di perdesaan lebih didominasi oleh Islam “tradisional” NU, bahkan juga abangan, atau paham Kejawen.
Tentu sangat menarik untuk ditelaah mengapa Salafisme dapat berkembang di Kepakisan, sebuah desa kecil di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Perkembangan ini akan dilihat dari beberapa segi, antara lain: siapa tokoh pembawanya, bagaimana paham ini disebarluaskan kepada masyarakat, bagaimana peran kebijakan pemerintah dalam kehidupan keagamaan, apa hubungan antara dinamika sosial-politik dan dinamika keagamaan, serta bagaimana reaksi Islam lokal terhadap Islam “pendatang” Salafisme ini?
Buku ini memberikan tilikan antropologis yang menarik tentang hubungan antara paham keagamaan, peran pemerintah, pola produksi, dan dinamika sosial-politik di perdesaan di Jawa era Orde Baru dan sesudahnya.
Ketersediaan
| BLU221706 | 2X6.3095982 IHS p c1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
| BLU221707 | 2X6.3095982 IHS p c2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
2X6.3095982 IHS p
|
| Penerbit | Mizan Pustaka Dan Gerakan Islam Cinta : Bandung., 2020 |
| Deskripsi Fisik |
236 halaman ; 24 cm
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
9786024411800
|
| Klasifikasi |
2X6.3095982
|
| Tipe Isi |
text
|
| Tipe Media |
unmediated
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
volume
|
| Edisi |
-
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
Krismono
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






